Anak Tunarungu
Definisi :
Keadaan kehilangan pendengaran meliputi seluruh gradasi/tingkatan baik ringan, sedang, berat dan sangat berat, yang akan mengakibatkan pada gangguan komunikasi dan bahasa. Keadaan ini walaupun telah diberikan alat bantu mendengar tetap memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
Klasifikasi Ketunarunguan :
Berdasarkan Tingkat Kerusakan/Kehilangan Kemampuan Mendengar
1. Ringan 20 – 40 dB
2. Sedang 40 – 60 dB
3. Berat 70 – 90 dB
4. Berat sekali 90 dB ke atas
Masalah yang Ditimbulkan Akibat Ketunarunguan
(Menurut: Arthur Boothroyd) :
1. Persepsi Auditif
2. Bahasa Dan Komunikasi
3. Kognisi Dan intelektual
4. Pendidikan
5. Vokasional
6. Masy & Ortu
7. Sosial
8. emosi
Gangguan Pendengaran bukan sejak Lahir dapat terdeteksi dengan pemeriksaan speech audiometry
Behaviorial audiometry memeriksa adanya respon anak terhadap rangsang suara-suara tertentu
Landasan Pemberian Layanan Khusus :
1. Akibat ketunarunguannya atr tidak
mengalami masa pemerolehan bahasa
2. Akibat berikutnya atr tidak berkembang
bahasanya
3. Akibat miskin bahasa atr mengalami
masalah dalam komunikasi dan belajarnya/ pendidikannya
Cat : Yang harus diingat kapan terjadi ketunarunguan tersebut
Mengatasi Berbagai Permasalahan yang Timbul Akibat Ketunarunguan :
1. Dengan memberikan keterampilan
berkomunikasi dan berbahasa
2. Dengan mengembangkan intelektual, mental,
sosial dan emosi
3. Mengembangkan seluruh aspek kecakapan
hidup
4. Kata: Ludwig Wetgenstein:
Batas bahasaku adalah batas duniaku. Berikan anak tunarungu kemampuan berbahasa dan berkomunikasi yang cukup agar dunia mereka menjadi lebih luas
Cara berkomunikasi dengan Tunarungu :
* Bicara harus berhadapan dan diusahakan
sejajar
* Harus melihat muka pembicara
* Jarak harus sesuai dengan daya jangkau
penglihatan
* Bicara wajar dan jangan dibuat-buat
* Berekspresi dan melodius
* Cahaya harus cukup terang
* Mulut tidak tertutup oleh benda lain
* Artikulasi jelas
* Kalimat sederhana
* Pemakaian Isyarat harus simultan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar