DESKRIPSI DAN SILABUS
MATA KULIAH
BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA
Deskripsi Mata Kuliah
........., Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama, 3 sks, semester ..... Mata kuliah ini merupakan Mata Kuliah Program Studi Pengembangan Profesi yang wajib diikuti semua mahasiswa. Selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI), memahami dan terampil dalam pengembangan kemampuan berbahasa oral serta Bina Persepsi Bunyi dan Irama (BPBI), serta terampil menerapkan dalam praktek Latihan Profesi BKPBI. Dalam perkuliahan ini dibahas tentang Konsep Dasar BKPBI yang meliputi pengertian, tujuan, dan komponen BKPBI. Pengembangan Kemampuan Berbahasa Oral, meliputi perolehan bahasa, pengembangan bahasa oral secara reseptif dan pengembangan bahasa oral secara ekspresif. Bina Persepsi Bunyi dan Irama (BPBI), meliputi ruang lingkup, asesmen, pendekatan dan metode pembelajaran, media pembelajaran dan praktek BPBI. Pembelajaran BKPBI meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan simulasi pembelajaran BKPBI. Perkuliahan ini diakhiri dengan kegiatan Praktek Latihan Profesi BKPBI. Pelaksanaan perkuliahan menggunakan berbagai pendekatan terutama pendekatan ekspositori dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan tanya jawab; pendekatan inkuiri dengan penyelesaian tugas penyusunan RPP dan simulasi. Media pembelajaran yang digunakan adalah dengan menggunakan LCD, video dan media lain yang disesuaikan dengan topik perkuliahan. Tahap penguasaan mahasiswa, selain evaluasi melalui UTS dan UAS, juga melalui tugas penyusunan RPP, simulasi dan PLP BKPBI.
Buku Sumber:
Cox. G. L. A. (1980). Audiologi. Wonosobo: Sekolah Luar Biasa/B Bagian Putra;
Depdiknas. (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar BKPBI. Jakarta; Hagan
Van. (1990). Latihan Mendengar. Wonosobo: Yayasan Dena Upakara dan Karya Bakti;Hagan Van. (1990). Wicara. Wonosobo: Yayasan Dena Upakara dan Karya Bakti; Ling, Daniel. (1976). Speech and The Hearing Impaired, Theory and Practices. The Alexander Graham Bell Association for Deaf; Marsono. (1986). Fonetik. Jogjakarta: Gajah Mada University Press; Nugroho, B. (2004). Bina Persepsi Bunyi dan Irama. Makalah pada Pelatihan Dosen Pendidikan Luar Biasa. Jakarta; Nugroho, B. (2004). Bina Wicara Anak Tunarungu, Fonetik Khusus. Makalah pada Pelatihan Dosen Pendidikan Luar Biasa. Jakarta; Oraldeafed. Org. (2002). Speaking Volumes, Effective Intervention for Children Who are Deaf and Hard of Hearing. Obberkotter Foundation; Power Des. (1983). Perkembangan Bicara dan Menyimak. Jakarta: Federasi Kesejahteraan Tunarungu Indonesia; Santirama. (1984). Pedoman Latihan Bicara. Jakarta:Yayasan Santi Rama; Verekamp L. C. Vrede. (1973). Perbaikan Bicara. Jakarta; Webster Alec. (1986). Deafness, Development and Litracy. London and New York: Richard Clay.
SILABUS
1. Identitas Mata Kuliah
Nama mata kuliah : Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama
(BKPBI)
Kode :
Jumlah SKS : 3 SKS
Kelompok Mata Kuliah :
Status Mata Kuliah : wajib
Prasyarat :
Dosen : Dr. Budi Susetyo, M.Pd.
Dra. Tati Hernawati, M.Pd.
Drs. Dudi Gunawan, M.Pd.
Drs. Endang Rusyani, M.Pd.
2. Tujuan
Selesai mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan mampu menjelaskan konsep dasar Bina Komunikasi Persepsi Bunyi dan Irama (BKPBI), memahami dan terampil dalam pengembangan kemampuan berbahasa oral serta Bina Persepsi Bunyi dan Irama (BPBI), serta terampil menerapkan dalam praktek Latihan Profesi BKPBI.
3. Deskripsi Isi
Dalam perkuliahan ini dibahas tentang Konsep Dasar BKPBI yang meliputi pengertian, tujuan, dan komponen BKPBI. Pengembangan Kemampuan Berbahasa Oral, meliputi perolehan bahasa, pengembangan bahasa oral secara reseptif dan pengembangan bahasa oral secara ekspresif. Bina Persepsi Bunyi dan Irama (BPBI), meliputi ruang lingkup, asesmen, pendekatan dan metode pembelajaran, media pembelajaran dan praktek BPBI. Pembelajaran BKPBI meliputi penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan simulasi pembelajaran BKPBI. Perkuliahan ini diakhiri dengan kegiatan Praktek Latihan Profesi BKPBI.
4. Pendekatan Pembelajaran
Ekspositori dan inkuiri
- Metode : ceramah, demonstrasi dan tanya jawab
- Tugas : penyusunan RPP dan simulasi
- Media : LCD, video dan media lain yang disesuaikan dengan topik perkuliahan
5. Evaluasi
- UTS
- UAS
- tugas penyusunan RPP
- simulasi dan PLP BKPBI
- kehadiran dan keaktifan di kelas.
6. Rincian Materi Perkuliahan
Pertemuan Pokok Bahasan dan Sub Pokok Bahasan
1 Orientasi perkuliahan dan Konsep dasar BKBPI:
1. Pengertian BKPBI (termasuk perolehan Bahasa)
2. tujuan BKBPI
3. Komponen BKBPI
a. Sistem Komunikasi ATR
b. Pengembangan kemampuan berbahasa oral
c. Bina Persepsi Bunyi dan Irama (BPBI)
2, 3 Pengembangan Kemampuan Komunikasi Oral Reseptif
1. Tujuan
2. Ruang Lingkup
a. pengembangan kosa kata
b. pengembangan membaca ujaran
3. Asesmen
4. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
5. Media Pembelajaran
6. Praktek Pengembangan Bahasa oral reseptif
4, 5, 6 Pengembangan Kemampuan Komunikasi Oral Ekspresif
1. Tujuan
2. Ruang Lingkup
a. latihan prabicara
b. Latihan pernafasan
c. Latihan pembentukan suara
d. Pembentukan fonem
e. Penggemblengan, pembetulan serta penyadaran irama/aksen
3. Asesmen
4. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
5. Media Pembelajaran
6. Praktek Pengembangan Bahasa oral eksepresif
7 UTS
8, 9, 10 Bina Persepsi Bunyi dan Irama
1. Tujuan
2. Ruang Lingkup
a. Sasaran
b. materi BPBI
c. Program Latihan BPBI
1) latihan Deteksi/kesadaran terhadap bunyi
2) latihan mengidentifikasi bunyi
3) latihan membedakan/diskriminasi bunyi
4) latihan memahami bunyi latar belakang dan bunyi bahasa.
3. Asesmen
4. Pendekatan dan Metode Pembelajaran
5. Media Pembelajaran
6. Praktek BPBI
11 Pembelajaran BKBPI
1. Komponen RPP
2. Penyusunan RPP
12, 13 Simulasi Pembelajaran BKBPI
14, 15, 16 Praktek Latihan Profesi BKBPI
DAFTAR RUJUKAN
Cox. G. L. A. (1980). Audiologi. Wonosobo: Sekolah Luar Biasa/B Bagian Putra.
Depdiknas. (2007). Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar BKPBI. Jakarta.
Hagan Van. (1990). Latihan Mendengar. Wonosobo: Yayasan Dena Upakara dan Karya Bakti.
Hagan Van. (1990). Wicara. Wonosobo: Yayasan Dena Upakara dan Karya Bakti.
Ling, Daniel. (1976). Speech and The Hearing Impaired, Theory and Practices. The Alexander Graham Bell Association for Deaf.
Marsono. (1986). Fonetik. Jogjakarta: Gajah Mada University Press.
Nugroho, B. (2004). Bina Persepsi Bunyi dan Irama. Makalah pada Pelatihan Dosen Pendidikan Luar Biasa. Jakarta.
Nugroho, B. (2004). Bina Wicara Anak Tunarungu, Fonetik Khusus. Makalah pada Pelatihan Dosen Pendidikan Luar Biasa. Jakarta.
Oraldeafed. Org. (2002). Speaking Volumes, Effective Intervention for Children Who are Deaf and Hard of Hearing. Obberkotter Foundation.
Power Des. (1983). Perkembangan Bicara dan Menyimak. Jakarta: Federasi Kesejahteraan Tunarungu Indonesia.
Santirama. (1984). Pedoman Latihan Bicara. Jakarta:Yayasan Santi Rama.
Verekamp L. C. Vrede. (1973). Perbaikan Bicara. Jakarta.
Webster Alec. (1986). Deafness, Development and Litracy. London and New York: Richard Clay.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar